Hadits Qudsi Penerbit Akbar. Diskon 30%
- Rp 155.000 Rp 108.000
- Availability: In Stock
Hadits Qudsi
( Syaikh Muhammad Ali Baidhun )
Berbeda dengan Al-Qur’an, dalam hadits qudsi Tuhan tidak pernah menyebut dirinya dengan Allah, ataupun dengan nama, Dia lebih mencintai memanggil dirinya sendiri dengan kata ganti, “Aku”. Ketika ditanya siapa Dia (Tuhan), Dia hanya menjawab, “Aku hanyalah Aku”. Bahkan dalam mengurai jati diri-Nya, dihadapan manusia Dia berfirman, “Aku (adalah) terserah apa yang manusia sangkakan pada-Ku, silahkan ia menyangka (siapa, apa, bagaimana) Aku sesukanya.”Firman-firman Allah tersembunyi yang hanya sedikit diketahui orang banyak. Di dalam-Nya Allah berbicara tentang diri-Nya dan hubungannya yang begitu mesra dan intim dengan manusia, serta cinta kasih-Nya yang begitu universal kepada semesta kehidupan ini.Kebanyakan orang menganggap bahwa firman Allah yang terakhir diturunkan setelah suhuf nabi-nabi terdahulu, zabur, taurat, dan injil hanya terekam melalui kitab suci Al-Qur’an, padahal ada juga firman Allah yang turun bersamaan dengan Al-Qur’an yang terekam melalui sabda Nabi SAW, yaitu hadits qudsi.